Setelah dilaporkan ke Mapolda DIY, George Junus Aditjondro mendatangi kantor Gubernur DIY di Kepatihan, Rabu (7/12) siang. George yang datang ditemani beberapa rekannya bermaksud untuk menemui Sri Sultan HB X dan akan meminta maaf secara langsung. Namun pertemuan itu belum bisa terlaksana lantaran Sultan tidak berada di tempat.
George pun hanya ditemui pegawai bagian protokol. Belum ada kepastian kapan pertemuan dengan Sultan akan dilaksanakan.
”Belum bisa ditemui karena beliau padat sekali acaranya. Protokol akan bicara dulu sama Sultan. Nanti saya diberi tahu karena masih menunggu jawaban Sultan,” kata George kepada wartawan.
Penulis buku ‘Membongkar Gurita Cikeas’ itu masih enggan mengemukakan secara detail apa yang hendak disampaikannya.
”Harus saya sampaikan dulu ke Sultan. Kalian sabar,” tuturnya.
Sebelumnya George menyatakan akan meminta maaf kepada masyarakat Yogya dan Raja Kraton Yogya terkait ucapannya saat diskusi ‘Membedah Status Sultan Ground dan Pakualaman Ground dalam Keistimewaan Yogyakarta’ di Fakultas Teknik Pertanian UGM, Rabu (30/11) lalu. Pada acara itu George mengatakan Kraton Yogyakarta jangan disamakan dengan Kerajaan Inggris, Kraton Yogyakarta hanya sekadar Kraton, Kraton itu ya kera ditonton.
Untuk itu, George yang sudah mengakui kesalahannya berharap dapat bertemu Sultan secepatnya. Kedatangannya ke Kepatihan merupakan salah satu bentuk usaha untuk meminta maaf dan inisiatif itu datang dari dirinya sendiri. ”Namanya usaha. Aku salah ya memang aku harus usaha,” tuturnya yang juga menambahkan, perkataan yang dilontarkannya saat diskusi merupakan hal spontan. Tidak ada pihak lain yang mengendalikan dan tidak direncanakan.
Sebelumnya George sudah menyampaikan pernyataan maaf melalui beberapa media massa. ”Kalau lewat media massa sudah beberapa hari yang lalu. Tapi yang langsung kan belum. Ini usaha saya untuk meluruskan salah paham itu,” tuturnya.
Meski sudah dilaporkan ke Mapolda, sejauh ini pihaknya belum menerima surat panggilan dari kepolisian. Persoalan itu telah diserahkan kepada panitia acara diskusi. ”Itu saya serahkan pada panitia. Saya ingin membatasi khusus tentang plesetan saya yang tidak pada tempatnya,” imbuhnya.
Meski Polda sudah menjanjikan pengamanan, namun sementara ini George memilih tinggal di hotel. ”Yogya kan banyak sekali hotelnya,” ucapnya.
Sumber:
http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=253789&actmenu=35
Sumber:
http://www.kr.co.id/web/detail.php?sid=253789&actmenu=35
Komentar